Kemungkinan besar Anda pernah mendengar tentang elektroda pH yang membantu memeriksa zat mana yang asam, yang berarti bersifat asam, dan mana yang memiliki rasa pahit serta dapat digunakan dalam memasak atau ada dalam kantung infus. Ini adalah alat yang digunakan oleh banyak orang yang berbeda dalam berbagai jenis pekerjaan, dari penjelajah alam hingga petani tanaman hingga praktisi kesehatan. Alat ini terdiri dari sebuah tongkat panjang dengan ujung dan kawat yang terpasang padanya, yang disebut elektroda pH. Anda mencelupkan bagian ujungnya ke dalam cairan yang ingin Anda periksa lalu membaca layar pada meter. Meter tersebut kemudian menampilkan hasilnya, menunjukkan apakah cairan tersebut bersifat asam atau basa.
Dari ketiga bagian yang membentuk elektroda pH meter, ada elektroda referensi, elektroda kaca, dan konektor yang harus kita perhatikan karena Anda perlu mengetahui cara kerjanya agar probe pH Anda tetap berfungsi dengan benar. Bagian cairan yang dapat Anda lihat adalah bagian yang mengukur tegangan. Dalam komponen ini, terdapat larutan yang tidak berubah yang konsisten, terlepas dari cairan apa pun yang terpapar. Ini sangat penting karena memungkinkan mendapatkan pembacaan yang akurat. Di dalam elektroda kaca, terdapat larutan khusus yang mendeteksi tingkat pH cairan. Elektroda ini sangat sensitif dan mampu mendeteksi perubahan pH yang sangat kecil pada cairan. Terakhir, konektor memungkinkan elektroda untuk terhubung dengan pH meter sehingga pembacaan dapat ditampilkan.
Namun, perlu diingat bahwa produsen membuat elektroda pH meter untuk berbagai jenis cairan. Ini berarti Anda harus memilih elektroda yang tepat agar bisa mendapatkan pembacaan yang paling akurat. Elektroda yang digunakan untuk mengukur pH tanah, misalnya, tidak sama dengan yang digunakan untuk minuman atau cairan medis. Beberapa elektroda didesain agar sangat kuat sehingga bisa jatuh atau terbentur dengan kerusakan minimal, sementara yang lain mungkin memiliki ujung penyuntik dengan ukuran berbeda agar bisa muat ke dalam wadah atau cairan yang lebih besar. Memilih yang tepat akan membantu Anda tetap pada jalur untuk mendapatkan hasil terbaik.
Perawatan dan Pemeliharaan yang Tepat untuk Elektroda Meter pH Cara sederhana untuk membersihkan elektroda adalah dengan merendamnya dalam larutan pembersih khusus atau secara alternatif dalam air biasa. Di bagian ujung, jangan menggores karena goresan kecil pun bisa membuat pembacaan tidak akurat. Anda memang akan sering kali perlu menyimpan elektroda dalam larutan khusus (dan berbeda) setelah Anda menggunakannya, agar elektroda tidak rusak. Langkah-langkah ini memastikan bahwa elektroda akan berfungsi dengan baik dalam waktu yang lama.
Teknologi berkembang setiap hari, elektroda pH juga semakin canggih dan meningkatkan produktivitas. Elektroda terbaru dapat berpasangan nirkabel dengan komputer atau smartphone. Hal ini memungkinkan orang untuk menguji pH mereka di mana saja dan berbagi informasi dengan kecepatan tinggi. Misalnya, jika seorang petani menguji tanah, mereka dapat mengirim hasil langsung ke ponsel mereka. Beberapa dari elektroda modern ini bahkan lebih canggih lagi, dengan fitur tambahan seperti kalibrasi otomatis, atau peringatan jika cairan yang diuji tiba-tiba berubah. Teknologi baru seperti ini meningkatkan kemudahan akses orang terhadap informasi yang mereka cari.
Labtech adalah nama yang dipercaya dalam elektroda pH meter yang memiliki berbagai macam aplikasi. Produk mereka sangat populer di tempat-tempat seperti laboratorium sains, rumah sakit, pabrik dalam produksi makanan, dan berbagai industri lainnya. Itulah sebabnya di Labtech kami menyadari pentingnya BA dan PA untuk memastikan pH diukur dengan akurat. Itu sebabnya elektroda-elektroda tersebut diproduksi menggunakan teknologi terdepan. Mereka diuji untuk kekuatan, keandalan, dan kemudahan penggunaan, membuatnya sempurna untuk konsumen yang membutuhkan pembacaan pH yang akurat.
Hak Cipta © Shanghai Labtech Co., Ltd. Hak-hak Kekayaan Intelektual Dilindungi